Pasar jeli global diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 4,3% selama periode perkiraan (2020 - 2024) hingga 2024. Permintaan produk jeli semakin meningkat, begitu pula permintaan selai, permen, dan produk kembang gula lainnya. Produk jelly dalam berbagai rasa, selera dan bentuk (melalui teknologi 3D) banyak diminati.
Meningkatnya permintaan akan makanan organik dan manfaat kesehatan yang ditawarkannya mendukung pertumbuhan pasar
Meningkatnya permintaan selai dan jeli
Selai dan jeli keduanya memanjakan dan bergizi. Meningkatnya penggunaan selai dan jeli dalam makanan cepat saji merupakan pendorong utama pasar ini. Selain itu, jelly powder merupakan salah satu makanan penutup yang paling banyak diminati di pasaran dan produsen pun memutar otak untuk menghasilkan produk yang dapat diandalkan, lebih menarik, dan berkualitas lebih baik guna mempertahankan minat konsumen jelly. Pasar ini didorong oleh minat konsumen untuk mengonsumsi jelly sebagai makanan penutup favoritnya, berkurangnya upaya produsen dalam membuat jelly di rumah melalui berbagai produk seperti permen dan bubuk jelly yang berbeda bentuk, serta pembuatan jelly sesuai pilihan konsumen adalah beberapa faktornya. mendorong pasar bubuk jeli global.
Eropa dan Amerika Utara memegang pangsa pasar jeli yang besar
Dari segi konsumsi, Eropa dan Amerika Utara merupakan pasar terbesar. Mengingat permintaan yang stabil dari negara-negara Eropa Barat, pasar regional ini diperkirakan memiliki pangsa pasar terbesar. Kawasan berkembang di Amerika Selatan dan Asia Pasifik juga diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR yang tinggi. Pertumbuhan pasar di India, Tiongkok, Brasil, Argentina, Bangladesh, dan Afrika Selatan didukung oleh jumlah penduduk yang besar, tingginya permintaan terhadap makanan pendamping ASI, serta perubahan gaya hidup dalam hal konsumsi, preferensi, dan selera makanan.
Waktu posting: 09-Juli-2022
